DEMAK – Penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aides Aegypti atau
Aedes Albopictus. Pada kegiatan pencegahan dengan metode Launching Inovasi Bocah Cilik Bergerak Monitoring Jentik Nyamuk (BOCIL GEMOY)
Danramil 12/Mranggen Kodim 0716/Demak Kapten Inf Tulodo menghadiri kegiatan Launching Inovasi Bocah Cilik Bergerak Monitoring Jentik Nyamuk (BOCIL GEMOY) yang bertempat di SDN 7 Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, Selasa (06/08/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Demak Ibu dr. Hj. Estianah ,SE, Ka Dinkes Kab. Demak, Kadindikbud Kab. Demak, Kepala Kantor Kemenag Kab. Demak, Camat Mranggen Ali Mahbub, S.H., M.H., Danramil 12/Mranggen Kapten Inf Tulodo, Waka Polsek Mranggen Iptu Bambang Suhartoyo, SH, Ka Puskesmas Cluster Barat, Korwil Dikbud Mranggen Bpk Sunarto, S pd, M Pd, Kepala Desa Jajaran Puskesmas Mranggen 3, Kepala PKM Mranggen 3, dr. Bymo Sunyoto, M.Kes., Kepala Sekolah sewilayah kerja Puskesmas Mranggen 3, Babinkamtibmas Desa Batursari Bripka Rusdiyanto, Babinsa Desa Batursari Sertu Budi Hapsari dan Unit Inteldim Serma Mashudi.
Danramil 12/Mranggen Kapten Inf Tulodo menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat perlu untuk diberikan kepada anak-anak juga para guru ikut berperan untuk memberikan edukasi terkait pengertian DBD, pencegahan DBD seperti 3M (menguras, menutup, dan mengubur), dan cara menjaga kebersihan lingkungan di sekitar, kemudian guru memberikan edukasi ke anak didiknya atau siswa. Siswa dituntun untuk memahami dan mengikuti perilaku atau sikap yang guru lakukan terkait pemantuan jentik, sehingga kebiasaan perilaku tersebut terbawa ke rumah.
“Pengetahuan ini terkait pencegahan DBD ini dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari maupun untuk masa depannya dan dapat memberikan informasi kepada teman-temannya. Kebiasaan perilaku seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak mengenang air, melakukan 3M (mengurah, menutup, dan mengubur), mencuci tangan dengan sabun, dan rajin membersihkan ruang kelas dapat di lakukan oleh anak didik”, kata Danramil.
Danramil 12/Mranggen mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya pencegahan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue yang terus digalakkan oleh Pemerintah Kecamatan Mranggen.
“Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang bisa dicegah, namun pencegahan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue melalui nyamuk Aedes Aegypti ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, melainkan harus ada komitmen bersama seluruh elemen masyarakat untuk melaksanakan pencegahan melalui PSN, “ucapnya.
“Oleh karenanya dalam hal ini Koramil beserta stakeholder terkait bersama-sama turun ke lapangan ke rumah-rumah warga atau sekolah-sekolah untuk mengecek secara langsung terkait kebersihan lingkungan terutama rumah warga, hal ini jangan menjadikan kita semua lengah terhadap Pengawasan dan pemberantasan jentik nyamuk harus terus dilakukan,”imbuh Danramil.
Di samping itu, Danramil juga memberikan imbauan dan sosialisasi kepada anak-anak untuk rutin memberantas sarang nyamuk, salah satunya seminggu sekali membersihkan air di tempat penampungan air, mengubur barang bekas dan juga rutin melakukan pemantauan jentik nyamuk baik di rumah maupun sekolah.
“Dengan adanya kegiatan ini tentunya akan semakin memotivasi anak-anak untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap jentik nyamuk juga akan melakukan penyisiran di titik-titik yang sekiranya menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aeypti, “pungkasnya. (Pendim0716).