Cegah Penyusupan Dan Penyeludupan Satgas Yonif 122/TS Pos Kout Gelar Patroli Jalur Pelintasan Tidak Resmi Di Sepanjang Perbatasan Darat RI-PNG

IMG-20230826-WA0004.jpg

Keerom, Papua – Satuan Tugas Pengamanan perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia -Papua Nugini Yonif 122/TS yang Gelar Patroli Jalan Tikus (Tidak Resmi) dalam rangka mengantisipasi mengantisipasi adanya aksi penyusupan penyeludupan di sepanjang perbatasan, Sabtu, (25/08/2023).

Kegiatan patroli tersebut dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat mengerti bahwa melakukan kegiatan lintas batas Negara tanpa dilengkapi identitas resmi dari instansi terkait adalah melanggar hukum dan berakibat fatal bagi yang melewati jalur tikus (tidak resmi), hal tersebut disampaikan Wadansatgas Kapten Inf Adi Prayogo.

Lanjut Wadansatgas mengatakan, jalan tikus perbatasan kerap dijadikan para pelaku untuk menyelundupkan barang-barang ilegal ke wilayah Indonesia, dengan melihat hal tersebut, akan dilaksanakan Patroli rutin disekitar Patok Batas MM 1 guna menetralisir pelintas ilegal.

Seperti penekanan Dansatgas Mayor Inf Diki Apriyadi, S, Hub.Int, tugas pokok Satgas Yonif 122/Tombak Sakti menjaga keutuhan wilayah perbatasan darat RI-PNG, dengan mengedepankan bidang pengamanan dengan melaksanakan pemeriksaan jalan lintas, patroli patok dan patroli jalur perlintasan Ilegal untuk mencegah penyusupan dan penyeludupan.

Sumber Penerangan Satgas Yonif 122/TS
Reporter Dicky Edyano Putra

6 Replies to “Cegah Penyusupan Dan Penyeludupan Satgas Yonif 122/TS Pos Kout Gelar Patroli Jalur Pelintasan Tidak Resmi Di Sepanjang Perbatasan Darat RI-PNG”

  1. Lance Mojica berkata:

    great article

  2. Drew Mohamad berkata:

    Excellent write-up

  3. Issac Kaanana berkata:

    Insightful piece

  4. Odkryj berkata:

    Excellent write-up

  5. Mazravq berkata:

    Добрый день!
    Всё, что нужно знать о покупке аттестата о среднем образовании
    landik-diploms-srednee.ru/kupit-diplom-v-voronezhe

  6. Addressing these concerns requires a careful ラブドール オナニーand considered approach, acknowledging the profound influence these dolls could have on societal norms and personal relationships.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top