Camat dan DP2KBP3A Banyumas beserta Lurah Kembali Gelar Minilok 2023

IMG-20230920-WA0006.jpg

Banyumas – Camat Purwokerto Barat terus melakukan langkah preventif guna memaksimalkan percepatan penurunan stunting yang dilakukan bersama-sama Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) kabupaten Banyumas, Lurah berserta jajaranya, Puskesmas, Rumah Sakit, se-kecamatan, Koramil, Polsek Purwokerto Barat,

Salah satunya dengan menggelar mini lokakarya (minlok) percepatan penurunan stunting tingkat kecamatan di Aula Kecamatan Purwokerto Barat, guna menyelaraskan dan mengklarifikasi rencana kerja prioritas TPPS Kecamatan Purwokerto Barat, Rabu (20/09/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala DP2KBP3A Banyumas, Camat Purwokerto Barat, Danramil, Kapolsek, Kepala Puskesmas bersama petugas gizi Puskesmas, Kepala KUA, Direktur RS Ananda, Direktur RS Islam, Luar beserta kasi permas kelurahan Se Kecamatan Purwokerto Barat, PLKB, tokoh masyarakat dan undangan lainya.

Camat Purwokerto Barat Ir. Sutarno. M.Si., menyampaikan terima kasih kepada semua atas kerjasamanya kerja kerasnya, gotong royong terus menekan angka stunting dengan lompatan yang luar biasa, dan kembali mengingatkan bahwa tujuan minlok stunting hari ini, untuk kembali menggali permasalahan terkait stunting di wilayah kerja Kecamatan Purwokerto Barat, serta mencari solusi secara bersama-sama para stakeholder, katanya.

“Kegiatan ini penting, untuk bersama sama mencari solusi mengatasi kasus gizi anak dan stunting di tuju kelurahan se-kecamatan Purwokerto Barat,” ungkapnya.

Sutarno menjelaskan Lokakarya tingkat Kecamatan ini merupakan agenda kerja, dan target kerja guna sebuah pengawalan dan evaluasi dalam pelaksanaan pendampingan keluarga dan TPK, serta laporan kondisi pelaksanaan pendampingan keluarga dan program percepatan penurunan stunting di seluruh Desa/Kelurahan dalam satu wilayah kecamatan Purwokerto Barat, katanya.

“Minlok ini juga sebagai media untuk mensosialisasikan program inovasi berupa BIAAS (bapak ibu asuh anak stunting), Dashat (dapur sehat atasi stunting) dan alur pelayanan calon pengantin, serta sebagai media untuk mengkomunikasikan kegiatan yang telah sementara berjalan ataupun yang telah dan akan dilakukan di wilayah kecamatan Purwokerto Barat,” jelasnya

Camat Purwokerto Barat Sutarno, berharap kegiatan Minilok mampu menjadi wadah diskusi musyawarah bersama, mencarikan solusi bersama, guna menurunkan angka jumlah stunting dan mengantisipasi terjadinya kasus stunting, yang saat ini menjadi perhatian semua pihak, kata harapnya.

“Bersama seluruh stakeholder, giat seperti ini akan terus dilaksanakan berkesimanbungan dan akan terus di evaluasi sehingga menjadi jalan kebersamaan guna mendapatkan solusi yang terbaik untuk memutuskan angka stunting di wilayah kecamatan Purwokerto Barat,” katanya.(Redaksiswanara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top