Probolinggo – Sebuah bus rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025) sekitar pukul 11.45 WIB.
Sebanyak 8 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka. Korban tewas sebagian besar merupakan tenaga kesehatan dan keluarga karyawan RSBS yang baru saja menggelar acara tasyakuran kelulusan S1 di kawasan Gunung Bromo.
Direktur RS Bina Sehat, Faida, membenarkan peristiwa tersebut. “Beberapa orang kritis. Kami sudah di Probolinggo membawa 18 ambulans dengan patwal untuk mengevakuasi korban,” ujarnya.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan laporan Satlantas Polres Probolinggo, kecelakaan terjadi akibat bus Hino bernomor polisi P-7221-UG yang mengalami rem blong saat melaju dari arah barat ke timur di jalan menurun dan menikung. Bus kemudian menabrak pembatas jalan (guardrail) dan menghantam sepeda motor bernopol N-2856-OE yang melintas.
Bus tersebut dikemudikan Al Bahri (60), warga Jember, dengan 52 penumpang di dalamnya. Akibat kecelakaan itu, 8 orang meninggal dunia, 44 orang lainnya luka-luka dan mendapat perawatan di beberapa fasilitas kesehatan seperti RSUD dr. Mohamad Saleh Probolinggo, RSU Ar-Rozy, RSU Tongas, serta Puskesmas Sukapura, Lumbang, dan Wonomerto.
Polisi mencatat delapan korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut, di antaranya:
Bela Puteri Kayila Nurjati (10), pelajar
Hesti Purba Wredhamaya (39), perawat RSBS
Hendra Pratama (37), karyawan RSBS
Arti Wibowati (34), perawat RSBS
Wardatus Soleha (35), perawat RSBS
Aiza Fahrani Agustin (7), pelajar
Desi Eka Agustin (33), ibu rumah tangga
Nasha Azkiya Naygara (14), pelajar
Sementara puluhan korban luka masih dalam penanganan medis, termasuk sopir bus dan seorang kernet.
Kapolres Probolinggo bersama jajaran Satlantas turun langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban dan olah TKP. Polisi memastikan dugaan awal penyebab kecelakaan adalah rem blong pada bus.
Kerugian material akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp30 juta. Saat ini, kasus kecelakaan maut tersebut masih dalam penyelidikan Satlantas Polres Probolinggo.(Redaksi swanara)