Kebumen – Sosok Bripka Warokhmat Kuwat menjadi teladan nyata bahwa pengabdian seorang anggota Polri tidak hanya terbatas pada tugas menjaga kamtibmas. Di balik seragam cokelatnya, terselip ketulusan hati yang luar biasa dalam melayani masyarakat, bahkan mereka yang sering terabaikan: para penyandang gangguan kejiwaan (ODGJ).
Sudah sejak tahun 2020, Bripka Warokhmat, yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas, menebar kebaikan melalui cara sederhana namun penuh makna memotong rambut. Bukan hanya untuk warga biasa, tapi juga untuk mereka yang mengalami keterbatasan mental.
Tangan dinginnya tak sekadar merapikan rambut, tapi juga menata harapan, menyisir rasa kepedulian di tengah masyarakat.
Seperti yang dilakukan belum lama ini kepada MI (53), seorang ODGJ asal Desa Jatipurus, Kecamatan Poncowarno, Kebumen. Dengan penuh kesabaran dan teliti, Bripka Warokhmat memotong rambut dan merapikan kumis MI.
Tak ada beda, tak ada raut enggan. Yang ada hanyalah senyum tulus dan ketekunan dari seorang Bhayangkara sejati yang memaknai pengabdian lewat sentuhan kemanusiaan.
“Saya senang membantu. Ya, meski hanya lewat jasa potong rambut gratis. Banyak warga yang senang dan minta tolong ke saya,” ungkap Bripka Warokhmat, merendah, Sabtu 26 April 2025.
Namanya kini dikenal luas di berbagai penjuru Kebumen. Di setiap patroli, ia selalu menyelipkan peralatan cukur di dalam tas dinasnya.
Jika berjumpa dengan ODGJ, ia tak segan menyapa, membangun komunikasi, dan bila memungkinkan, menawarkan bantuan untuk memangkas rambut mereka.
Aksinya disambut positif oleh masyarakat, yang merasa terbantu dan terinspirasi oleh ketulusannya.(Redaksi SWANARA)