Bhabinkamtibmas Himbau Cegah TPO

MANGGARAI – Petugas kepolisian dari Satuan Bhabinkamtibmas, BRIPKA Matheus Maju, yang bertugas di wilayah Kelurahan Compang Tuke, Kabupaten Langke Rembong, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaksanakan patroli dialogis guna mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di wilayah tersebut.

Pada hari Kamis, 31 Agustus 2023, BRIPKA Matheus Maju bersama timnya melaksanakan patroli di sekitar Kampung Tuke yang berada di Kelurahan Compang Tuke. Saat patroli, mereka menyambangi warga masyarakat setempat, termasuk Bapak Artkadeus Patas.

Dalam pertemuan tersebut, petugas Bhabinkamtibmas memberikan himbauan dan informasi penting kepada warga terkait maraknya kejadian TPPO di wilayah NTT. Warga diingatkan untuk waspada terhadap orang yang tidak dikenal yang menawarkan pekerjaan di luar negeri dengan iming-iming gaji tinggi melalui cara-cara ilegal. Petugas meminta warga agar segera melaporkan ke polisi terdekat apabila mereka mendapatkan tawaran semacam itu.

Selain itu, dalam dialog tersebut, petugas juga mengajak warga untuk tidak melakukan pembakaran hutan sembarangan saat beraktivitas di perkebunan. Petugas menjelaskan bahwa dampak dari pembakaran hutan yang tidak terkontrol adalah gundulnya hutan, sehingga cadangan air menjadi terancam terutama saat musim hujan. Hal ini dapat menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor yang merugikan.

Respons dari warga masyarakat terhadap himbauan petugas sangat positif. Mereka mengucapkan terima kasih kepada BRIPKA Matheus Maju dan timnya atas informasi dan himbauan yang diberikan. Warga berjanji akan bekerja sama dengan petugas kepolisian dalam menjaga situasi kamtibmas di lingkungan mereka.

BRIPKA Matheus Maju juga berharap agar seluruh keluarga di Kelurahan Compang Tuke tetap waspada terhadap potensi TPPO dan turut menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak melakukan pembakaran hutan sembarangan.

Dengan adanya patroli dialogis ini, diharapkan situasi kamtibmas di Kelurahan Compang Tuke dapat tetap kondusif dan terhindar dari ancaman TPPO serta bencana alam akibat pembakaran hutan yang tidak terkendali.(Redaksiswanara)