Boyolali – Kegiatan edukasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan tertib digelar di SD Negeri 7 Boyolali, jalan Merapi Boyolali Kota pada Selasa (30/07/2024), pagi.
Kegiatan ini mengundang Bhabinkamtibmas Aipda Bantu Wibawa dari Polsek Ampel, Polres Boyolali yang dikenal mempunyai terobosan kreatif dalam penyampaian Edukasi dengan ketrampilan dalam bermain sulap.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah, guru, serta siswa-siswi setempat, sebagai sarana memberikan materi pencegahan bullying serta menanamkan rasa hormat kepada guru dan orang tua.
Dalam penyampaiannya, Aipda Bantu Wibawa menekankan pentingnya menghindari perilaku bullying di sekolah. “Jadikan sekolah tempat yang nyaman bagi semua. Bullying hanya akan merusak keharmonisan dan kenyamanan belajar,” ujar Aipda Bantu. Ia juga mengimbau pentingnya mengikuti aturan belajar mengajar dengan tertib dan rajin, agar siswa dapat belajar dengan baik tanpa adanya gangguan bullying.
Sebagai bagian dari sosialisasi, Aipda Bantu Wibawa menampilkan keterampilan sulap yang berhasil menarik perhatian siswa. Pertunjukan sulap ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang kerjasama dan saling menghargai.
Aipda Bantu Wibawa juga menekankan bahwa bila siswa mendapat permasalahan selisih paham atau adanya tindakan bullying di sekolah, sebaiknya segera melaporkannya kepada guru sehingga permasalahan bisa diselesaikan di sekolah, tanpa harus melibatkan orang tua atau pihak hukum. “Permasalahan di sekolah harus diselesaikan dengan bijak oleh pihak sekolah,” tambahnya.
Kepala Sekolah SD Negeri 7 Boyolali, Ibu Nuryani, S.Pd., memberikan tanggapannya terkait kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh Bhabinkamtibmas Polsek Ampel, khususnya Aipda Bantu Wibawa, sengaja kami undang dalam menyelenggarakan sosialisasi anti bullying ini. Pertunjukan sulap yang diselingi dengan pesan-pesan edukatif membuat anak-anak lebih mudah memahami dan menerima materi yang disampaikan. Kami berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua siswa,” ujar Ibu Nuryani.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat memahami dampak negatif bullying dan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan harmonis.(Redaksi swanara)