Belasan Oknum Suporter Gagal Nonton Pertandingan Sepakbola Di Stadion Manahan , Ditangkap Polisi Bawa Miras

IMG-20240501-WA0085-768x576-1.jpg

Surakarta – Belasan oknum suporter PSS Sleman terpaksa gagal menyaksikan tim sepakbola kebanggaannya bertanding melawan Persib Bandung dalam laga terakhir liga 1 di Stadion Manahan, kemaren sore Selasa (30/04/2024).

Belasan oknum suporter tersebut gagal karena masih nekat membawa dan meminum minuman keras di seputaran lokasi parkir Stadion Manahan, sehingga diamankan dan digelandang ke kantor Polisi Polresta Surakarta.

Kapolresta Surakarta Kombes.Pol. Iwan Saktiadi, SIK.MH.MSi membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan lima belas oknum suporter yang kedapatan masih nekat membawa dan mengkonsumsi miras di seputaran lokasi parkir stadion Manahan Solo.

“Lima belas oknum suporter PSS Sleman tersebut ketahuan membawa dan mengkonsumsi minuman keras (miras) saat hendak menyaksikan laga terakhir tim PSS Sleman versus Persib Bandung di Stadion Manahan Solo. Sehingga kita amankan digiring oleh petugas menuju ke Mapolresta Surakarta untuk mengantisipasi hal tak diinginkan,” ucap Kombes.Pol. Iwan.

“Yang mana dari lima belas oknum suporter tersebut ada empat diantaranya wanita,” ungkapnya.

“Belasan oknum suporter tersebut kita lakukan pendataan dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi. Setelah pertandingan selesai mereka baru boleh pulang kembali ke asalnya,” jelas Kapolresta.

Kapolresta Surakarta menyayangkan masih adanya oknum suporter yang belum mengindahkan peraturan terkait pertandingan di Stadion Manahan Solo.

Sehingga, dengan terpaksa pihaknya mengambil tindakan tegas untuk mengamankan suporter PSS Sleman yang datang membawa miras maupun dalam kondisi mabuk tersebut.

“Upaya ini kami lakukan, untuk mengantisipasi gangguan terhadap penonton yang lain,” jelas Kombes.Pol. Iwan.

“Terkait personel yang dikerahkan dalam pertandingan PSS Sleman melawan Persib Bandung, kami kerahkan personil gabungan sebanyak 596 personel baik dari Polri, TNI, Satpol PP dan Dishub kota Surakarta,” pungkasnya.(Redaksi swanara)

scroll to top