BEBASKAN HASTO KRISTIYANTO DAN SEGERA ADILI JOKOWI !..

Meskipun berbeda kasusnya, pengadilan terhadap Mas Hasto Kristiyanto yang masih terus berjalan di Pengadilan TIPIKOR Jakarta Pusat hingga hari ini, Kamis (24/April/2025) sangat mirip dengan pengadilan terhadap Mas Sri Bintang Pamungkas di Tahun 1995 yang dahulu saya ikuti.

Kedua-duanya dalam persidangannya, selalu dikepung oleh banyak preman bayaran dari kubu penguasa atau penguasa bayangan untuk mempengaruhi keputusan hakim, serta meneror para pendukung orang-orang kritis seperti Mas Hasto Kristiyanto (sekarang) dan Mas Sri Bintang Pamungkas (dahulu di masa ORBA).

Sekedar informasi tambahan, dahulu Mas Sri Bintang Pamungkas kasusnya adalah soal pertemuannya dengan Mahasiswa Indonesia di Berlin (April 1995) yang saya dkk. kordinir, dan yang dituduh telah melakukan tindakan subversif, perbuatan makar terhadap Rezim Soeharto.

Namun antara Mas Hasto Kristiyanto dengan Mas Sri Bintang Pamungkas ini sama-sama memiliki kesamaan pula dalam hal nilai (value) yang diperjuangkannya, yakni sama-sama berusaha membongkar kebejatan penguasa di eranya memimpin, demi tegaknya kebenaran dan keadilan.

Hanya saja Mas Bintang yang awalnya dituduh melakukan subversif, makar, dan terakhir setelah stres mencari pasal-pasalnya sudah tidak relevan, maka digantilah dengan tuduhan dan vonis penghinaan terhadap kepala negara (Soeharto ketika itu)

Sedangkan Mas Hasto Kristiyanto dituduh menyuap KPU dengan uang recehan (di bawah Rp. 1 miliar untuk kasus yang harusnya tidak layak ditangani oleh KPK) dan merintangi upaya penyidikan kasus Harun Masiku (yang orangnya hilang atau dihilangkan?), yang bukti-bukti dan saksi-saksinya sangat lemah untuk bisa layak disebut Mas Hasto Kristiyanto terlibat.

Sangat tidak rasional sama sekali, kasus hukum yang remeh temeh, tidak merugikan keuangan negara sama sekali, namun disikapi oleh lawan-lawan politiknya (Penguasa ORBA (dahulu) dan Penguasa Bayangan Jokowi (saat ini)) secara serius, brutal, melibatkan banyak preman dan institusi negara.

Oleh karena itu rakyat harus tau benar-benar persoalan ini, bahwa Demokrasi merupakan hal yang teramat mewah, yang untuk mendapatkannya diperlukan perjuangan panjang, berpuluh-puluh tahun, namun untuk menghancurkannya cukup hanya beberapa saat, hanya karena Penguasa Bayangan Jokowi sudah kebelet ingin menguasai negara lagi secara penuh dan total.

Maka teramat sangat disayangkan, jika kemudian Presiden Prabowo dengan atau tanpa sadar terjebak pada permainan Jokowi ini, hingga kemudian Presiden Prabowo terlalu banyak memberikan jalan, kesempatan bagi Jokowi dan gerombolannya untuk mengendalikan pemerintahannya. Pemerintahan yang terbentuk setelah melalui proses PEMILU yang panjang, melelahkan, menguras keringat dan air mata serta dana negara triliunan rupiah.

Sebagai salah seorang yang sejak zaman Orde Baru turut berjuang (mulai dari luar negeri hingga dalam negeri) untuk melawan Otoriterianisme, Absolutisme dan Militerisme, saya sungguh tidak rela jika rakyat terus menerus dibenturkan dengan sesama rakyat, hanya karena adanya seorang mantan presiden yang sangat ambisius, paranoid, arogan, ndablek, tamak atau rakus kehormatan dan kekuasaan !.

Bebaskan Mas Hasto Kristiyanto dan Segera Adili Jokowi !…(SHE).

24 April 2025.

Saiful Huda Ems (SHE).

scroll to top