ALLOH TIDAK PERNAH TIDUR

Seperti kisah sebelumnya tentang ketegaran iman seorang perempuan yang tidak tergoyahkan dengan kilauan harta, walaupun dirinya terjepit dalam kesulitan ekonomi, namun iman tetap terjaga, kini disajikan kisah perempuan lain yang juga teguh dalam keimanan.

Dikisahkan bahwa sebuah kafilah yang terdiri dari para lelaki dan seorang perempuan cantik sedang melakukan perjalanan dari satu daerah ke daerah lainnya untuk melakukan perdagangan.

Dari sekian banyak lelaki itu, diam-diam ada salah seorang lelaki yang jatuh hati kepada perempuan cantik tersebut.

Karena kemalaman, mereka beristirahat dan mendirikan tenda, sedang perempuan itu berada di tenda tersendiri, sementara para lelaki berkumpul di tenda lainnya yang agak jauh dari tenda perempuan tersebut.

Ketika malam telah larut, lelaki yang punya hasrat itu mengendap-endap di tenda perempuan itu berada.

Setelah berhasil masuk, lelaki itu menyampaikan hasrat dan keinginannya untuk bermain cinta dengannya.

Perempuan itu bertanya : _*Coba tengok ke tenda laki-laki lain berada. Apakah mereka semua sudah terlelap tidur*_ ?

“_*Ya, mereka sudah tertidur semua”*_. Jawab lelaki itu dengan hati berbunga-bunga. Dia mengira bahwa perempuan itu berkenan melayani kemauannya dan memuaskan nafsunya.

_*Coba periksa sekali lag!*_ Pinta perempuan itu lagi.

Lelaki itu kemudian mengendap-endap memeriksa tenda teman-temannya yang sudah terlelap tidur. Tak lama kemudian lelaki itu kembali menemui perempuan yang telah lama menunggu. Nafsu birahi lelaki itu benar-benar tak terbendung.

“_*Bagaimana*_ ?
Ujar lelaki itu dengan suara bergetar.

Perempuan itu tidak segera beraksi dan terlihat tampak tenang. Setelah sejenak terdiam, ia bertanya : “_*Bagaimana pendapatmu, apakah اَللّهُ ﷻ tidur*”?”.

Lelaki itu gelagapan mendapat pertanyaan dari perempuan itu. “_*Tentu اَللّهُ ﷻ tidak tidur”*_.

“_*Apakah Dia mengantuk*_”? Tanya perempuan itu lagi.

“_*Tidak juga. Dia tidak mengantuk dan tidak pernah tidur. Dia selalu terjaga”*_. Jawab lelaki itu.

Perempuan itu tersenyum : “_*Bagaimana aku akan melayani nafsumu, sedangkan اَللّهُ ﷻ tetap terjaga mengawasi gerak gerik kita. Meskipun kita di tempat yang gelap bahkan di dasar lautpun, اَللّهُ ﷻ selalu mengawasi kita. Karenanya Dia lebih ditakuti daripada kawan-kawan kita yang sekarang sedang terlelap tidur”*_.

Mendengar kalimat yang diutarakan oleh perempuan itu, sang lelaki itu tersentak dari ketidaksadarannya. Hatinya cemas dan seluruh urat nadinya gemetar. Dia benar-benar takut kepada اَللّهُ ﷻ. Tanpa banyak bicara lelaki itu meninggalkan perempuan itu sendirian. Dia kembali kerumahnya yang telah ditempuhnya cukup jauh sepanjang pagi dan siang hari, berpisah dengan kafilahnya untuk bertaubat kepada اَللّهُ ﷻ.

Subhanallah, demikian mulia dan takutnya perempuan- perempuan sholehah yang tidak gentar atas rayuan laki-laki yang bukan mahromnya. Laki-laki itu akhirnya benar-benar larut dalam ibadah kepada اَللّهُ ﷻ.menjadi orang yang sholeh.

والله اعلم بالصواب

Drs Ibnu hajar M.Si
Pondok Aren
Sabtu,. 14 Desember 2024
12 Jumadil Akhir 1446
Drs Ibnu hajar M.Si
Alumni pondok pesantren Tebuireng 1980

scroll to top