ALARM Minta APH STOP PUNGLI PMI Di Pelabuhan Internasional BATAM

IMG-20220616-WA0047.jpg

Swanara.com, Kamis, (16/06/2022),Batam. Kepri Ketua ALARM “Antoni, meminta agar aparat Penegak Hukum menindak tegas pungutan liar terhadap Calon PMI ilegal, Melalui Pelabuhan Ferry internasional Batam Centre, di-duga  dilakukan oleh oknum -oknum  tak bertanggung jawab kepada para calon PMI ( Pekerja Migran Indonesia) ilegal Penggunq Paspor Pelacung, kunjungan wisatawan, tanpa dilengkapi dokumen yang mau mengadu nasib di negeri asing.

” Keberangkatan dugaan calon PMI ilegal tersebut  yang sudah diatur oknum – oknum, dipandu menggunakan Paspor Melancong, ini sudah kami pantau diberangkatkan setiap jam 7 pagi, jam 9 pagi dan jam 11 siang. Mereka dipandu oleh oknum tertentu dan bergerombol. Sangat gampang sekali membedakan mereka dengan wisatawan biasa. ” jelas Antoni.

Setiap PMI illegal yang berangkat menurut imformasi dikatakan Antoni di patok di angka Rp 5  juta, per kepala disetiap Calon PMI yang akan diberangkatkan kenegara tetangga tersebut.

” Tim ALARM yang kami susupkan di titik – titik pelabuhan internasional di Batam mendeteksi bahwa kegiatan oknum – oknum ini sudah saling berkoordinasi dengan para oknum aparatur negara yang bertugas di pelabuhan.
Tak jarang nama perwira berpangkat dicatut. Jadi untuk membersihkan hal ini, kami minta kepada aparat penegak hukum dalam hal ini Kapolda Kepri untuk membersihkan pelabuhan internasional di Batam, dari para oknum – oknum yang sudah sama dengan tukang pungli ini. ” tegas Antoni.

Antoni juga meminta agar kepala Imigrasi Batam untuk meningkatkan pengawasan. ” Jika perlu, rolling para petugas Imigrasi di pelabuhan. Ganti dengan staf – staf yang baru yang bisa menjunjung tinggi korps Imigrasi. ” tutup Antoni.

Menurut Antoni, Imformasi yang berkembang dilapangan, disebut- disebut calonya yang  menkordinir PMI ilegal tersebut, berenisial HSN.

Media Swanara.com.;Pindo, ‘(S).

scroll to top