Kudus, Bangsa Indonesia telah dikenal sebagai bangsa yang majemuk. Perbedaan dimaksudkan untuk saling melengkapi, bukan dijadikan alasan untuk saling bermusuhan. Pesan itu disampaikan Bupati Kudus Hartopo saat sosialisasi wawasan kebangsaan dan kebhinekaan di Gedung MWC NU Kec. Bae, Senin (26/12).
Menurutnya, generasi muda perlu mengartikulasikan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” dengan baik. Tak hanya sekedar ucapan, tapi dengan tindakan yang nyata. Seperti menjaga toleransi antarumat beragama.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kudus Mukhasiron menjelaskan bahwa Rasulullah pun mencontohkan toleransi antarumat beragama. Sehingga, tidak benar bahwa pembentukan Negara atas dasar salah satu agama.
Pasiter Kodim 0722/Kudus Kapten Inf. Ibnu Latifur R. menyampaikan merawat kebhinekaan sejatinya adalah tugas setiap warga Negara. Begitu pula masyarakat juga ikut serta mencegah terjadinya teror yang mengancam kebhinekaan.
(Yanto Kds)
загородный особняк купить https://nedvipro13.ru/.
Insightful piece
Insightful piece
Insightful piece