Ahli Sosiologi Agama : Mereka Bukan Penganut Sekte Apalagi Apokaliptik

3-94.jpg

Jakarta – Ditreskrimum Polda Metro Jaya melibatkan berbagai pihak lain dalam penyelidikan dan pengungkapan kasus kematian keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, salah satunya dari ahli sosiologi agama (Jamhari).

Ia menepis adanya dugaan pengikut dari sekte tertentu terkait penyebab kematian dari keluarga tersebut.

“Mereka bukan penganut sekte apalagi apokaliptik. Mereka orang normal yang bisa meninggal secara wajar karena penyakit dan lain-lain,” ujarnya.

Ia mengatakan, kesimpulan tersebut berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan saat proses penyelidikan, termasuk perihal keluarga yang tertutup dan mengisolasi diri.

“Ini ternyata bukan hal yang baru. Karena setelah dirunut, mereka memang cenderung tertutup dan mengisolasi diri. Ditambah lagi situasi pandemi,” sambungnya.

Dalam temuan pihak kepolisian dalam olah TKP, ditemukan buku dari berbagai agama. Namun ia meyakini hal tersebut bukanlah hal yang aneh karena bisa ditemukan dan dibeli di tempat umum.

Buku-buka agama yang ditemukan berisi tentang agama Kristen, Islam, dan Buddha. Ia menyebutkan, buku yang paling banyak dalam temuan di lokasi yang berkaitan dengan Islam.

“Saya kira ini bukan menunjukkan bahwa mereka sedang mengkaji suatu pemahaman sekte atau keagamaan tertentu,” tuturnya.

Ia juga menepis keterkaitan dengan sekte tertentu terkait dengan adanya temuan tulisan mantra dalam lembaran kertas.

Ia menjelaskan, tulisan mantra yang ditemukan tersebut tertulis ayat Al-Qur’an yang juga disertai minuman jeruk nipis. Ia menyebut temuan tersebut merupakan ramuan obat biasa yang disertai doa-doa untuk penyembuhan keluarga.

Hampir semua temuan tulisan tersebut dalam bahasa Arab karena banyak menggunakan huruf Hijaiyah, selain dari banyak temuan ayat Al-Qur’an.

“Misalnya, ada satu ayat Al-quran yang diambil dari surat Yusuf yang biasanya dipakai untuk memperlancar jodoh, supaya mendapatkan kharisma aura supaya melancarkan jodoh,” jelasnya.

Ia menyimpulkan ritual dari keluarga tersebut bukanlah hal yang aneh lantaran orang-orang di luar sekte disebutnya juga bisa melakukan ritual seperti yang mereka lakukan.(Redaksi Swanara)

4 Replies to “Ahli Sosiologi Agama : Mereka Bukan Penganut Sekte Apalagi Apokaliptik”

  1. Jerome Riegler berkata:

    great article

  2. twój wypoczynek berkata:

    Insightful piece

  3. fpparisshop.com berkata:

    cougarsbkjersey.com
    毎回読むたびに新しいことを学びます。これからも応援しています。

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top