DPRD Asahan Marah Dan Pukul Kepala , Proyek Asahan 3 Tidak Laporkan Tenaga Kerja Asing , Tak Berkontribusi Untuk APBD Pemkab

IMG-20221018-WA0023.jpg

Asahan Swanara.com-BPKAD Akan Kejar Hingga Ke Lubang Semut.

Sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Asahan gerah hingga pukul kepala ,tuding Proyek Asahan 3 tak betkontribusi terhadap warga Asahan dan Pemerintahan Kabupaten Asahan , Anggota Dewan segera bentuk Panitia Khusus (Pansus) awasi Asahan 3 dan berencana melaporkan Asahan 3 ke Polres Asahan terkait Pelanggaran aturan tenaga kerja ,hal itu diungkapkan Mansyur anggota DPRD didampingi didampingi sejumlah anggota DPRD dari Praksi PDIP , PAN dan PKS kabupaten Asahan dari Komisi D , dimikian pantauan awak media di ruang Madani gedung DPRD Asahan dalam acara Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin pagi ,16 Oktober 2022 sekira pukul 10.00 WIB – pukul 14.00 WIB.

Hadir dalam acara itu Kadis Lingkungan Hidup ,Kadis Perhubungan ,Kadis Pendapatan ,Dinasnaker ,Kapolsek Bandar Pulau ,Camat Aek Songsongan , sejumlah Kepala Desa Aek Songsongan, Masayarakat Aek Songsongan ,sejumlah Awak media dan Managar PLN Asahan 3 dan pimpinan rekanan PT Asahan 3 .

Dalam rapat itu Kadis Lingkungan Hidup (DLH) Rahmad Hidayat S.Sos.M.Si sempat mengaku kecewa karena tidak mendapat jawaban resmi terkait dapak buruk Limbah B3 dan dugaan gangguan Lingkungan Hidup yang lain ,padahal DLH Asahan memiliki Laboratotium terlengkap dan teragreditasi B se Sumatera Utara .

Kadis Perhubungan Kabupaten Asahan juga mengaku tidak dilibatkan Asahan 3 dalam mengontrol Truk Bertonase lebih, Proyek Asahan 3 namun pihaknya tak bisa berbuat banyak sebab Dishub Asahan tak bisa bekerja sendiri tanpa didampingi perangakat Porkominda Asahan seperti pihak Polisi Lalu Lintas, padahal menurutnya Truk Proyek Asaha 3 melanggar aturan Dishub yang di amini anggota DPRD sehingga jalan hotmix kembali rusak .

Dalam kesempatan itu Kadis Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Asahan Sori Muda Siregar sempat mengaku akan mengejar pelaksana proyek Asahan 3 terkait Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga ke lubang Semut ,walau ia sadari kewenangan sejumlah hasil tambang berupa pajak Galian C tanah Urug dan batuan juga Pajak Air Bawah Tanah (ABT) merupakan wewenang Dinas ESDM Provinsi Simatera Utara.Tukas Sori Muda.Sebab ada sedikit banyaknya dana bagi hasil pajak Provinsi bisa didistribusikan ke Kabupaten Asahan .

Dalam kesempatan itu Andi Apran dari praksi PDIP meminta kepada Bapeda yang dipimpin Sori Muda datap bekerja lebih propesional lagi kedepan sebab dudah ada pengalan yang lalu PT Inalum sempat memiliki tunggakan utang pajak kepada Pemkab Asaha ,” jangan seperti tagihan di PT Inalum yang sempat sulit menagih pajaknya sebab pimpinannya pindah atau berganti ,padahal tunggakan pajak mereka tidak sedikit mencapai milyaran rupiah”, jelas Andi Apran yang sudah hampir 20 tahun menjabat di DPRD Asahan.

Sementara itu Mansyur dari Partai Gerindra yang juga mengaku hampir 20 tahun dipercaya menjadi wakil rakyat sempat memukul – mukul kepalanya dengan kedua tangannya sbari menunjuk – Managar Asahan 3 dan sejumlah Subkonya mengaku gerah terhadap sukap Truk -Truk pengangkut Material Proyek Asahan yuga yang terkesan arogan dan dianggap hanya mementingkan kepantingannya sendiri dan mengabaikan hak -hak orang lain saat menggunakan jalan dan melintasi pemukuman warga ,padalal jam – jam sibuk kantor dan lalu lalang anak sekolah sedang berlangsung.Mansyur juga meniding Asahan 3 dan rekanannya tidak mengindahkan amanah Presiden RI .Ir Jokowidodo yang meminta agar proyek strategi Nasional tidak mengabaikan kearifan lokal dan dan tidak melanggar aturan yang ada di kawasan proyek terutama masyarakat yang terkena dampak langsung Proyek Pembangkit Listri Tenaga Air (PLTA) di Asahan. Padahal menurut Mansyur wilayah kerja Proyek Asahan 3 hampir 80 persen di kawasan Asahan ,namun Pekarja Skil dan Non Skil sebahagian besar diambil dari luar kabupaten bahkan dari luar Provinsi .Mansyur mencium aroma dugaan calo – calo tenaga kerja terus berkeliaran dilokasi proyek.(Adi Putra)

scroll to top