Banyumas – Kecelakaan lalu lintas beruntun yang melibatkan empat kendaraan terjadi di Jalan Raya Ajibarang–Bumiayu, tepatnya di Desa Pandansari, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas(17/12/2025).
Insiden tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, sekitar 50 meter di selatan Jembatan Tonjong. Kejadian tersebut dilaporkan ke Pos Polisi Ajibarang tidak lama setelah insiden berlangsung.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyumas, Iptu Metri Zul Utami, mengatakan kecelakaan diduga disebabkan oleh truk yang mengalami gangguan pada sistem pengereman.
“Truk melaju dari arah Bumiayu menuju Ajibarang. Saat tiba di lokasi kejadian, diduga rem tidak berfungsi sehingga pengemudi kehilangan kendali,” jelasnya.
Truk bernomor polisi G 8546 OE yang dikemudikan YL (33), warga Kabupaten Batang, pertama kali menabrak sepeda motor Honda Blade yang berada di depannya.
Akibat benturan keras tersebut, pengendara motor berinisial TH (58) mengalami luka serius dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Ajibarang.
Usai tabrakan awal, truk masih terus melaju dan menghantam mikrobus Indah Putri dengan nomor polisi G 1584 CG. Kendaraan tersebut terdorong ke sisi kanan jalan hingga bertabrakan dengan sepeda motor Honda Beat yang datang dari arah berlawanan.
“Truk baru berhenti setelah menabrak bangunan gudang dan warung sate di tepi jalan,” ungkapnya.
Tiga orang dilaporkan mengalami luka berat dan empat lainnya luka ringan.Seluruh korban luka, termasuk sopir truk dan kernetnya berinisial ED (57), dibawa ke RSUD Ajibarang untuk mendapatkan perawatan medis.
Selain menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, insiden tersebut juga menyebabkan kerusakan pada dua bangunan milik warga, yakni sebuah gudang dan warung sate.
Kerugian materiil akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 75 juta.
Pihak kepolisian telah mengamankan seluruh kendaraan yang terlibat serta memeriksa sejumlah saksi.
Penyelidikan masih dilakukan guna memastikan penyebab pasti kecelakaan.
“Pemeriksaan teknis kendaraan dan pengemudi masih berlangsung. Dugaan awal memang rem blong, namun akan kami dalami lebih lanjut,” katanya.(Redaksi swanara)
