BANYUMAS – Dalam upaya memperkuat sumber daya manusia yang profesional dan bermental tangguh, Polresta Banyumas menggelar kegiatan Pelatihan Konselor dalam Rangka Akselerasi Transformasi Polri pada Rabu (15/10/2025) di Aula Rekonfu Polresta Banyumas.
Kegiatan berlangsung dari pukul 09.30 wib hingga 11.20 wib dengan menghadirkan narasumber Rahmawati Wulansari, M.Si., Psikolog sekaligus Dosen Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Pelatihan dihadiri pula oleh Wakapolresta Banyumas AKBP Wahyudi Satriyo Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si., para Pejabat Utama (PJU) Polresta Banyumas, Kapolsek jajaran, 16 personel Tim Konselor Polresta Banyumas dan peserta lainnya.
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., yang diwakili oleh Wakapolresta menegaskan pentingnya peran konselor dalam menjaga keseimbangan psikologis personel.
“Pelaksanaan tugas kepolisian menuntut keseimbangan antara profesionalisme dan kesehatan mental. Konselor menjadi pendamping penting bagi anggota agar tetap kuat, tenang dan fokus dalam menghadapi dinamika tugas,” ujar AKBP Wahyudi.
Ia menambahkan, kompleksitas tantangan tugas serta meningkatnya ekspektasi masyarakat terhadap Polri harus diimbangi dengan mental yang stabil dan lingkungan kerja yang sehat
“Kami yakin, dengan peran aktif para Kapolsek dan Tim Konselor, Polresta Banyumas dapat terus memberikan pelayanan yang humanis, produktif, dan profesional kepada masyarakat,” tambahnya.
Narasumber Rahmawati Wulansari, M.Si. menjelaskan bahwa konseling bukanlah proses memberi nasihat, melainkan sarana komunikasi dua arah yang membantu anggota menemukan solusi dari dalam dirinya sendiri.
“Tugas konselor adalah membantu klien menemukan insight atas masalah yang dihadapi. Kuncinya adalah empati, mendengarkan tanpa menghakimi dan memahami kondisi psikologis orang lain,” jelasnya.
Rahmawati juga menekankan bahwa konseling efektif dapat meningkatkan komunikasi antar anggota, mempererat hubungan kerja, serta meminimalisir konflik internal di tubuh Polri.
Salah satu peserta, anggota Tim Konselor Polresta Banyumas, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dari pelatihan tersebut
“Selama ini kami sudah sering berinteraksi dengan rekan rekan yang menghadapi tekanan kerja. Tapi lewat pelatihan ini, kami jadi lebih paham bagaimana mendengarkan dengan empati dan membantu tanpa harus menggurui,” ungkapnya dengan antusias.
Kegiatan juga diisi dengan sesi studi kasus yang mendorong peserta berdiskusi langsung mengenai permasalahan nyata di lapangan, sehingga materi lebih mudah dipahami dan diterapkan.
Pelatihan ini menjadi langkah nyata Polresta Banyumas dalam menyamakan persepsi dan memperkuat kapasitas Tim Konselor, sebagai bagian dari akselerasi Transformasi Polri yang Presisi menuju pelayanan publik yang semakin humanis dan berintegritas.
Sumber Humas Polresta Banyumas
Reporter D.E.P
