Dittipid PPA-PPO Bareskrim Polri Berikan Asistensi Penyelidikan

1742551474_a79df345bba436724118_275744.jpg

Jakarta – Dittipid PPA-PPO Bareskrim Polri turun tangan memberikan asistensi terhadap penyelidikan kasus kematian tragis seorang terapis remaja di bawah umur yang ditemukan tewas di lahan kosong kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.

Hal tersebut dibenarkan Direktur Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Nurul Azizah saat saat dikonfirmasi, Senin (13/10/2025).

“Iya, betul, asistensi telah dilaksanakan,” ujarnya.

Langkah ini menunjukkan perhatian serius Mabes Polri terhadap kasus yang diduga berkaitan dengan kekerasan terhadap anak dan potensi praktik eksploitasi di tempat kerja korban.

Asistensi dilakukan untuk memperkuat proses penyelidikan yang kini ditangani Polres Metro Jakarta Selatan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly menyebut pihaknya masih menunggu hasil autopsi dan hasil pemeriksaan forensik untuk memastikan penyebab kematian korban.

“Untuk penyebab pasti kematian masih menunggu hasil autopsi. Kami juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk rekan kerja korban, dan melakukan penyelidikan di sekitar lokasi kejadian,” ujar Nicolas.

Polisi juga menelusuri kemungkinan adanya kekerasan fisik maupun tekanan psikis yang dialami korban sebelum meninggal dunia. RTA (14), korban yang masih di bawah umur, diketahui bekerja sebagai terapis di sebuah spa kawasan Pejaten.

Ia ditemukan meninggal di lahan kosong tak jauh dari tempatnya bekerja, yang kemudian memicu dugaan adanya praktik eksploitasi anak di balik kematiannya.

Dengan asistensi Bareskrim Polri ini, diharapkan dapat mempercepat dan memperdalam proses penyelidikan.

Tim gabungan dari Bareskrim dan Polres Jaksel kini memetakan kemungkinan adanya pihak lain atau jaringan yang terlibat dalam perekrutan korban.

Nurul menegaskan bahwa asistensi tidak hanya berfokus pada pengungkapan aspek pidana, tetapi juga perlindungan terhadap anak dan perempuan yang bekerja di sektor informal berisiko tinggi.

Tim penyidik masih menunggu hasil laboratorium forensik serta menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengungkap kronologi lengkap kejadian.(Redaksi swanara)

scroll to top