Puslitbang Polri Gelar Penelitian di Polda Sumsel, Perkuat Sistem e-MP dan Peran Polri dalam Ketahanan Pangan

PALEMBANG – Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri menggelar kegiatan penelitian strategis di Ruang Vidcon Lantai II Gedung Utama Presisi Mapolda Sumsel, pada Senin, 4 Agustus 2025. Penelitian ini berfokus pada dua isu krusial, yakni “Strategi Pemberdayaan SDM Polri Guna Mendukung Penerapan Sistem Elektronik Manajemen Penyidikan (e-MP)” dan “Peran Polri dalam Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional di Tengah Ancaman Krisis Pangan Global”.

Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Tim Puslitbang Polri, Kombes Pol A. Widihandoko, S.H., M.H., dan dihadiri oleh perwakilan BRIN serta tim peneliti internal Polri. Acara dibuka secara resmi oleh Karo SDM Polda Sumsel, Kombes Pol. Sudrajad Hariwibowo, S.I.K., M.Si., yang mewakili Kapolda Sumsel.

Dalam sambutannya, Kombes Pol Sudrajad menyambut baik kegiatan ini dan menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM Polri dalam menghadapi transformasi digital.

“Kehadiran tim Puslitbang merupakan bentuk evaluasi dan pembinaan internal, sekaligus menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesiapan kita menyongsong era penegakan hukum berbasis digital,” ujar Kombes Pol Sudrajad.

Ketua Tim Peneliti, Kombes Pol A. Widihandoko, menjelaskan bahwa sistem e-MP adalah bagian dari transformasi digital Polri untuk mendukung integrasi sistem hukum nasional. Sistem ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 menuju Single Prosecution System.

“e-MP diharapkan mampu mempercepat proses penyidikan, meningkatkan transparansi, serta memperkuat pengawasan dalam setiap tahapan proses hukum,” jelas Kombes Pol Widihandoko.

Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed method) yang melibatkan diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion), penyebaran kuesioner, dan wawancara mendalam dengan para pejabat operasional di jajaran Polda Sumsel. Pendekatan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran nyata tentang kesiapan SDM, tantangan teknis, dan potensi pengembangan kebijakan dalam implementasi e-MP.

Selain digitalisasi, penelitian ini juga menyentuh isu krusial lainnya, yaitu ketahanan pangan nasional. Kombes Pol Widihandoko menegaskan peran strategis Polri dalam menghadapi potensi krisis pangan global.

“Polri, sebagai bagian dari sistem ketahanan nasional, memiliki peran strategis dalam mendukung pengawasan distribusi, keamanan wilayah produksi pangan, hingga edukasi masyarakat terhadap program ketahanan pangan,” tambahnya.

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk menyusun kebijakan yang aplikatif dan berbasis data guna mendorong kinerja Polri yang lebih responsif, adaptif, dan profesional.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol. Nandang Mu’min Wijaya, S.I.K., M.H., menekankan bahwa sinergi antara inovasi teknologi, kesiapan SDM, dan partisipasi publik adalah fondasi utama keberhasilan tugas kepolisian di masa depan.

“Puslitbang menjadi mata strategis institusi. Penelitian ini bukan hanya untuk menjawab kebutuhan saat ini, tetapi juga untuk membentuk Polri masa depan yang lebih kuat, transparan, dan berpihak pada masyarakat,” pungkas Kombes Pol Nandang.

Melalui riset yang mendalam dan terfokus, Polda Sumsel bersama Puslitbang Polri terus membuktikan komitmennya dalam mendukung reformasi Polri menuju institusi yang modern, terpercaya, dan presisi.(Redaksi swanara)

scroll to top