Malinau – Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si., bersama Ketua Bhayangkari Daerah Kaltara, melakukan kunjungan kerja yang bertujuan mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat di wilayah perbatasan sekaligus melihat langsung kondisi di daerah terpencil dengan akses terbatas ke Desa Long Ampung, Kecamatan Kayan Selatan, Kabupaten Malinau. Jumat (10/1/25)
Kapolda Kaltara menyapa seorang warga bernama Norfa, pasien rujukan dari Puskesmas Long Nawang yang dijadwalkan diterbangkan ke RSU Malinau. Norfa, yang duduk di kursi roda, ditemani oleh Suster Desi, seorang tenaga medis setempat. Kapolda memberikan semangat kepada Norfa sambil mengapresiasi dedikasi Suster Desi dan tenaga kesehatan lainnya yang bertugas di daerah terpencil.
“Semoga ibu cepat pulih dan perjalanan ini berjalan lancar. Terima kasih kepada para tenaga medis yang telah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di sini,” ungkapnya.
Momen haru ini disaksikan warga lain yang tengah menunggu keberangkatan pesawat, Banyak yang merasa tersentuh atas kehangatan dan perhatian yang ditunjukkan Kapolda kepada masyarakat, termasuk kepada mereka yang membutuhkan perhatian khusus.
Kunjungan kerja ini mencerminkan komitmen Polri untuk mendukung tidak hanya keamanan tetapi juga kesejahteraan masyarakat di perbatasan.
Sepanjang agenda kunjungan, Kapolda menyempatkan diri berbincang langsung dengan warga untuk mendengar keluhan dan harapan mereka.
Kehadiran Kapolda di Long Ampung tidak hanya memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat, tetapi juga menjadi simbol bahwa Polri hadir hingga ke pelosok perbatasan. Kapolda menegaskan bahwa masyarakat di wilayah terpencil adalah bagian penting dari NKRI yang harus mendapat perhatian.
“Masyarakat di wilayah perbatasan adalah garda depan kedaulatan NKRI. Kami akan terus hadir untuk mendukung mereka, baik dalam menjaga keamanan maupun memenuhi kebutuhan lain yang mendukung kesejahteraan,” jelasnya
Kunjungan ini meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat Long Ampung, yang merasa diperhatikan langsung oleh jajaran Polri. Langkah ini mencerminkan komitmen Polri untuk menjalankan peran sebagai pengayom, pelindung, dan mitra masyarakat dalam mengatasi berbagai tantangan, terutama di wilayah perbatasan yang memiliki keterbatasan akses.
Polri semakin mempererat sinergi dengan masyarakat dalam menjaga persatuan dan ketahanan wilayah perbatasan.(Redaksi swanara)