Pelanggar Lalin Kurun Januari-September 2024 Didominasi Kendaraan Roda Dua

DSC06521-768x513-1.jpg

Jakarta – Pelanggaran lalu lintas di Indonesia masih menjadi masalah yang sangat umum dan memprihatinkan. Meskipun berbagai upaya penegakan hukum telah dilakukan jumlah pelanggar tetap tinggi.

Dalam kesempatan tersebut, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengungkapkan bahwa selama periode Januari hingga September 2024 pelanggaran lalu lintas didominasi kendaraan roda dua.

“Dari data yang ada untuk pelanggaran lalu lintas itu di tahun 2024 ini dari Januari sampai dengan September paling banyak itu roda dua dari klafisikasinya ada roda dua roda empat terus ada mobil penumpang mobil barang angkutan,” terang Brigjen Pol Raden Slamet di Podcast GridOto Senin, (7/10/2024).

Kemudian, pelanggar roda dua yang sering kali tidak menggunakan helm dan tidak membawa kelengkapan surat kendaraan, sedangkan pengendara roda empat sering kali tidak menggunakan sabuk keselamatan. Hal ini yang membahayakan keselamatan diri pengendara serta pengguna jalan lainnya.

“Paling banyak itu pelanggaran tidak menggunakan helm hampir 438 ribu seluruh Indonesia, kemudian surat-surat, kelengkapan kendaraan seperti spion, kemudian marka rambu dan melawan arus lalu lintas,” jelasnya.

“Sedangkan untuk roda empat ya rata-rata ada 547 ribu, pelanggaran paling banyak seperti marka rambu, kemudian sabuk keselamatan surat-surat dan melawan arah itu lima besar yang selalu terjadi,” sambungnya.

Lebih lanjut, Dirgakkum mengatakan di tahun 2023 tercatat hampir 152 ribu kejadian kecelakaan di seluruh Indonesia, data tersebut menunjukkan betapa besar dampak dari pelanggaran lalu lintas terhadap keselamatan masyarakat.

“Dari data kecelakaan nasional di tahun 2023 kita hampir 152 ribu kejadian kecelakaan, korban meninggal dunia hampir 18.357 kejadian, kemudian yang luka berat 11. 689 kejadian, luka ringan 134.800 kejadian di seluruh Indonesia,” kata Dirgakkum Korlantas Polri.

Kecelakaan lalu lintas sering kali berawal dari pelanggaran. Oleh karena itu masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran dalam berlalu lintas, sehingga Indonesia dapat membuktikan kepada dunia bahwa lalu lintas di negeri ini semakin tertib dan aman.

“Setiap kecelakaan itu pasti diawali oleh pelanggaran oleh karena itu dalam berlalu lintas mari kita hindari melanggar baik itu pelanggaran yang sifatnya disengaja maupun tidak disengaja, dalam rangka meningkatkan tertib hukum budaya berlaluntas di Indonesia mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa berlalu lintas di Indonesia itu lebih tertib dan lebih bagus,” pungkasnya.(Redaksi swanara)

scroll to top