Bali – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. menghadiri rapat koordinasi panitia nasional penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 tahun 2024 di BICC, Nusa Dua Bali, Sabtu (20/4).
Rapat koordinasi ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.
Kegiatan WWF dipastikan akan diadakan di Bali selama 8 hari dari tanggal 18 – 25 Mei 2024. Sebanyak 33 kepala negara dan 1 Presiden Uni Eropa telah diundang untuk hadir di kegiatan WWF ini.
WWF diharapkan mampu menghasilkan outcome yang baik seperti G20 sehingga berdampak positif bagi Indonesia. Sejumlah isu penting akan dibahas dalam WWF ke-10 kali ini, yaitu keseimbangan COE (Center of Excellence) ketahanan air yang ada di berbagai negara dan pengelolaan sumber daya air terpadu di negara kepulauan dan pulau-pulau kecil khususnya untuk beradaptasi terhadap bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim.
Bahkan isu peluncuran hari danau sedunia serta pembentukan integrated water resources management (kelompok pengelolaan sumber daya air) di negara kepulauan dan negara-negara kecil juga menjadi pembahasan dalam WWF tahun ini.
Pada kegiatan tersebut, Kapolri di dampingin oleh Kapolda Bali, Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra, S.I.K., M.Si.
Terkait pengamanan WWF, Kapolda Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra, S.I.K., M.Si. mengatakan, Polri dengan melibatkan satuan kewilayahan berkoordinasi dengan TNI dan stakeholder terkait lainnya melaksanakan operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Tri Brata Agung-2024 dalam rangka pengamanan kegiatan konferensi tingkat tinggi 10th World Water Forum 2024.
Operasi dilaksanakan selama sepuluh hari dari tanggal 17-26 Mei 2024 dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung penegakkan hukum, siber dan kehumasan dalam rangka pemeliharaan Kamtibmas untuk menjamin keamanan dalam pelaksanaan WWF 2024 sehingga berjalan dengan aman, tertib, lancar dan sukses.
“Pada intinya, Polda Bali siap mengamankan WWF mempedomani SOP yang ada, bersinergi dengan TNI dan stake holder lainnya. Event World Water Forum (WWF) ini adalah event yang lebih besar dari G20, sehingga Polri bersama TNI akan melaksanakan pengamanan secara optimal,” kata Kapolda Bali.
Jenderal bintang dua di pundak ini menjelaskan, pengamanan WWF dilaksanakan hampir sama dengan pengamanan G20. Polri akan melaksanakan pengamanan terbuka dan tertutup mulai dari kedatangan delegasi di Bandara Ngurah Rai, lokasi kegiatan hingga obyek wisata yang akan dikunjungi para delegasi WWF.
“Pengamanan WWF tidak beda jauh dengan G20. Kawasan pengamanan dibagi menjadi beberapa kluster, sedangkan di lokasi kegiatan dengan pola ring 1, 2 dan 3,” ucapnya.
Kapolda menyampaikan, lebih dari 5.000 personel Polri akan dikerahkan dalam pengamanan WWF ini. Pengamanan tidak hanya dilakukan oleh Polda Bali saja, tapi juga diback up oleh Mabes Polri, Polda Jatim dan Polda NTB.
Rapat koordinasi dipimpin langsung oleh Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Menteri Menparekraf RI, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. dan Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya.(Redaksi swanara)