1.068 Personil Polda Jateng Diterjunkan Dalam Pengamanan Piala AFF U-16

SURAKARTA – Kepolisian Daerah Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi Kesiapan Pengamanan Asean U-16 Boys Championship 2024 di Aula Wirasatya96 Mapolresta Surakarta, Rabu sore (19/06/2024).

Yang mana Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Karo Ops Polda Jateng, Kombes.Pol. Basya Radyananda didampingi oleh Dir Samapta Kombes.Pol. Risto Samudro, Kapolresta Surakarta Kombes.Pol. Iwan Saktiadi dan Wadir Samapta Polda Jateng AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho, serta dihadiri oleh para Kasatgas dan Kasubsatgas yang terlibat dalam operasi “Aman Makutha 2024”

Karo Ops Polda Jateng, Kombes.Pol. Basya Radyananda mengatakan bahwa Pengamanan dalam kegiatan tersebut Polda Jateng akan melibatkan 1.068 personel. Disebutkan pula bahwa sterilisasi stadion tidak seketat saat gelaran Piala Dunia U-17.

“Operasi kepolisian dengan sandi ” Aman Makutha 2024″ akan dilakukan sepanjang gelaran Piala AFF U-16 berlangsung di Solo selama 14 hari, yaitu dari 21 Juni sampai 4 Juli 2024,” ucap Kombes.Pol. Basya.

“Jumlah personel sebanyak 1.068. Petugas dari Polda Jateng sebanyak 655 personel, dan 613 dari Polres se-Solo Raya,” jelasnya.

Personel sebanyak itu akan disiagakan selama Piala AFF berlangsung. Mereka dibagi ke dalam beberapa satuan tugas (satgas) pengamanan. Seperti pengamanan delegasi mulai dari saat kedatangan, selama di hotel, dan saat di stadion.

Ada pula satgas pengamanan stadion, baik stadion yang digunakan untuk pertandingan maupun stadion yang dipakai untuk latihan. Juga ada satgas pengamanan akomodasi delegasi dari AFF.

Karo Ops menjelaskan, manajemen stadion pertandingan di Manahan dan Sriwedari juga sudah dipersiapkan, baik dari sisi pengamanan, manajemen lalu lintas, dan lainnya.

“Kita di Polri ada pedoman untuk melaksanakan pengamanan sepak bola, di situ sudah ditentukan SOP-nya. Kalau rekayasa lalu lintas tergantung pada jumlah penontonnya. Ini mungkin ada penonton, tapi kalau dari luar mungkin tidak begitu banyak,” ujar Kombes.Pol.Basya.

“Untuk sterilisasi stadion tidak seketat seperti saat Piala Dunia U-17. Kearifan lokal akan banyak diterapkan alias tidak seperti pakem yang diterapkan FIFA saat Piala Dunia,” ungkap Karoops.

“Ini AFF, bukan FIFA. Ada hal-hal dengan kearifan lokal, beda dengan FIFA yang harus seperti ini. Dan ini levelnya juga masih U-16,” jelas Basya.

Karo Ops sangat optimis gelaran Piala AFF U-16 di Kota Solo akan sukses seperti saat Piala Dunia U-17.

“Kita punya sucsess story pada 2023, kita menggelar Piala Dunia U-17. Alhamdulillah berhasil lancar, dan insyaallah kita akan mengulangi itu di AFF U-16 ini,” pungkasnya.(Redaksi swanara)

scroll to top